KARAKTER MENURUT A.A. GYM (BAGIAN I)

Begitu banyak umat manusia yang telah mendapatkan materi tentang segala hal baik kehidupan, agama, ajaran tentang berbuat kebaikan, aqidah, akhlak, tauhid, karakter (psikologi), ekonomi dan lainnya yang kesemuanya tak lain agar kita dapat mengaplikasikannya serta mengamalkannya untuk kehidupan yang sementara ini. Bahkan, tidak sedikit pula yang dilakukan untuk sebagai bekal amal di akhirat kelak sebagai aktifitas yang bernilai ibadah.

Dikisahkan suatu ketika dalam suatu majelis Aa' gym pernah menyampaikan tentang suatu karakter dari seorang manusia.

Ada 4 macam tipe seseorang (Manusia): Ahli Ibadah, Seniman, Ilmuwan, Pekerja

Dan ada juga 4 Karakter dari Setiap Manusia yaitu:
  • karakter kuat (pantang menyerah, disiplin, tegas, berani, kuat, semangat);
  • karakter lemah (pemalu, takut, malas,mudah menyerah),
  • karakter baik (murah senyum, pemaaf, pemaaf, penolong,)
  • karakter buruk.(pencuri,pembunuh, munafik, tamak, kikir, keji, kasar).
Jika karakter lemah digabung menjadi karakter baik maka mjd kurang manfaat.
Cth. Murah senyum tapi takut berhadapan dengan seseorang

dari 4 karakter dan tipe seseorang ditemui hanya Rasulullah SAW yang mampu mencapai kesemuanya.

Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (iaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. (QS Al-Ahzab:21)

Rasulullah SAW dalam hal ini bersabda “Sebaik-baik manusia diantaramu adl yg paling banyak manfaat bagi orang lain” (H.R. Bukhari)

“Sungguh dalam dirimu terdapat akhlaq yang mulia”. (QS Al-Qalam:4)

Aisyah pernah berkata ketika ditanya kepadanya tentang akhlaq nabi saw, beliau berkata:“Akhlaq nabi adalah Al-Qur’an”. (HR Muslim)

Tak hanya itu, Al-Qur'an pun menjelaskan tentang beberapa Sifat/karakter Manusia dalam kehidupan duniawi ini meliputi:
1).Apabila datang sesuatu yang benar, selalu dibantah bahwa dirinya lah yang paling benar (Q.S.Al-Kahfi:54)
2). Mudah Putus Asa
3).Tidak berterima kasih kepada Alloh SWT (Q.S.Al-Adiyat:6)
4).Gelisah dan Kikir (Q.S.Ma'arij:19)
5).Berkeluh Kesah (Q.S.Ma'arij:20)
6).Apabila sedang dilanda kesusahan, baru melakukan aktivitas berdoa kepada Alloh SWT, setelah itu tidak (Q.S.Yunus:12)

Dikisahkan suatu ketika Umar Bin Khattab ra. pernah memberikan tipsnya kepada seseorang yang ingin mengenal karakter seseorang yang dalam artian bukan membuka aib yaitu ada 3 unsur,yaitu:
1). Berikanlah Pinjaman uang kepada seseorang tersebut.
2). Ajaklah sekali-kali Mabit (Malam Bina Iman Taqwa) seseorang tersebut
3). Ajaklah perjalanan seseorang tersebut.

Buktikan!!!
Amanahkah ia terhadap janjinya??
Dapatkah ia menghidupkan malam-malam dengan ber tahajud??
Mudah Mengeluhkah ia dalam rangkaian perjalanan dakwah yang panjang.

Dikisahkan suatu ketika Aa'gym kembali ditanya kepada seorang jamaah dalam suatu majelis tentang Akhlak. Beliau pun menjawab: "Akhlak itu adalah respon spontan terhadap suatu kejadian".

Tahap berikutnya , yang menjadi pilar terpenting dalam kehidupan yang tidak sejalan dengan kenyataan yaitu betapa pentingnya hakikat Ilmu.
Dengan ilmu yang seseorang dapatkan: kita bisa berpikir, menganalisa, merasakan dan memutuskan untuk mengambil langkah dalam praktek kehidupan.

Ilmu saja yang sudah didapatkan teori nya, jika tidak diiringi dengan amal perbuatan akan menjadi tidak manfaat.

0 komentar:

Posting Komentar