PERNIKAHAN BUKAN SEBATAS KEINGINAN

Untuk Saudariq yang selalu ceria menjalani hari-harinya ^_^

Sebuah note khusus yang ditulis dengan cinta ^_^

……

……

Sungguh…pernikahan bukanlah persoalan  mudah,kawan.
Menikah tidak butuh hanya sekedar keinginan,tetapi juga persiapan yang maksimal dalam segala hal.Persiapan ruhiyah,fikriah,jasadiyah karena engkau akan mengemban amanah baru sebagai seorang istri.Semuanya butuh ilmu dan pemahaman yang menyeluruh agar bisa menjalankan dengan maksimal peranmu yang baru.Jika saat ini keinginan untuk menikah ada pada dirimu,cobalah renungkan lebih dalam lagi,apakah mmg sudah siap untuk menikah atw masih hanya sekedar keinginan kah??? 

Pernikahan tak sekedar menyatukan sepasang anak manusia,tak sekedar menyatukan 2 keluarga dari budaya atau latar belakang yang berbeda,tak sekedar mempunyai anak dan setelah itu selesai sampai disitu.Mungkin di awal2 pernikahan akan terasa indah,tapi setelah beberapa tahun pernikahan,terkadang kehidupan menjadi sebuah rutinitas2 yang biasa2 saja.

Tidak….tidak sekedar itu,tapi adanya perencanaan ke depan.Dengan menikah,keluarga seperti apa yang akan dibentuk,ketika menjadi seorang ayah/ibu,akan menjadi ayah atau ibu seperti apa dan ketika mempunyai anak2,pola pendidikan seperti apa yang akan diberikan? Intinya adalah visi  misi,dan untuk merencanalan itu semua butuh ilmu dan pemahaman.

 Perencanaan tak sekedar perencanaan,tapi juga harus ada persiapan,agar Qta terbiasa dan tidak merasa tertatih-tatih menjalani perencanaan itu ketika sudah menikah.Contoh kecil,Qta berkeinginan memiliki keluarga penghafal Qur'an,maka dari sekaranglah,saat sebelum menikah biasakan diri,”lecut” diri Qta untuk menghafal Qur'an.Atau  contoh lain,Qta ingin menjadi ayah/ibu yang penyayang,bijaksana dan lain2,maka dari sekarang pula Qta latih diri qt,pelajari setiap fase perkembangan anak mulai dari batita sampai dewasa,latih diri Qta dengan banyak bergaul dengan anak kecil.Mulai...mulai dari sekarang,bukan setelah menikah,karena pada fase tersebut Qta sudah memasuki tataran praktek yang sesungguhnya.Itulah pernikahan yang mempunyai visi dan misi,bukan pernikahan yang sekedar keinginan. 

(Permintaanmu sudah kupenuhi,sedikit tanggapan atas sharing mu tempo hari saudariku,renungkanlah lebih dalam lagi,Allah akan senantiasa memudahkan setiap langkahmu ^_^,yang menjawab tidak lebih baik dari yang bertanya,mumpung lagi rajin bikin notes nih….hehe,semoga bermanfaat.)

by Iga Rafanda